SAAT polemik royalti lagu menyelimuti ruang-ruang usaha, satu klub sepak bola justru melangkah beda.
Langkah ini tak sekadar memberi solusi, tapi juga menguatkan rasa kebersamaan.
Di tengah suara-suara kecewa dari para pemilik usaha kecil yang kini dibayangi kewajiban bayar royalti,
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Press Release Berbayar: Strategi Cerdas Jamin Berita Tayang di Media Nasional
Transformasi Hallo.id Jadi Media Ekonomi Perkuat Peran Sebagai Sumber Informasi Terpercaya
Deposito Emas: Investasi Cerdas dan Hadiah Nyata dari Bank Saridana

SCROLL TO RESUME CONTENT
Persebaya Surabaya membuka jalur baru: lagu kebanggaan klub kini gratis diputar di ruang komersial.
Tak banyak yang tahu, bahwa di balik keputusan ini, ada kisah solidaritas, penghormatan, dan semangat kota.
Sebuah langkah kecil dari klub besar yang bisa menjadi inspirasi nasional.
Baca Juga:
Konflik Dagang Brasil–AS: Tarif Tinggi dan Sengketa Mineral Strategis Meningkat
Program Koperasi Desa Tetap On Track Meski Sempat Tertunda Sehari
Di Balik Retakan Tanah Probolinggo: Napas Bumi Pulau Jawa Terkuak
Persebaya Buka Akses Gratis Lagu KLub di Tengah Polemik Royalti
Royalti lagu yang diputar di ruang publik kini menjadi beban baru bagi banyak pelaku usaha, terutama UMKM.
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) menegaskan bahwa pemilik usaha wajib membayar royalti meski sudah berlangganan layanan musik digital seperti Spotify atau Joox.
“Termasuk untuk penggunaan musik sebagai background di kafe atau toko, semua wajib izin,” jelas Ketua LMKN, Dharma Oratmangun.
Baca Juga:
Uji Coba PSS Sleman Vs Persebaya: Mental Tangguh, Taktik Perlu Diasah
Saldo Farel Prayoga Tinggal Rp 10.000, Uang Miliaran Ludes Tak Bersisa
Surplus Jagung Nasional 2025 Tembus 8 Juta Ton, Indonesia Siap Ekspor
Hal ini memicu keresahan di kalangan UMKM. Namun berbeda dengan tren nasional, Persebaya Surabaya hadir menawarkan jalan keluar.
General Manager Persebaya, Nanang Prianto, memastikan bahwa anthem klub, Song For Pride, dapat diputar gratis di semua tempat usaha, tanpa khawatir tuntutan royalti.
“Lagu ini milik kita bersama. Silakan diputar di warung kopi, kafe, toko, semua ruang publik. Persebaya ingin ikut meringankan,” kata Nanang saat konferensi pers di Surabaya, Senin (5/8/2025).
Lagu Hibah Penuh Makna dari Dika untuk Persebaya
Langkah Persebaya tak muncul tiba-tiba. Anthem Song For Pride secara sah telah dihibahkan penciptanya, Mahardika Nurdian Syahputra, kepada manajemen klub.
“Saya persembahkan lagu ini untuk klub, untuk kota, dan untuk semangat yang menyatukan kita,” ujar Dika..
Hibah resmi itu dilakukan pada 10 November 2022, beberapa hari setelah kemenangan bersejarah Persebaya atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Alih-alih berpesta, Dika memilih menjadikan momen itu sebagai bentuk refleksi dan dedikasi.
Lagu ini pun bukan sekadar musik.
Ia menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya suporter Bonek.
Setiap laga, Song For Pride bergema di Stadion Gelora Bung Tomo dan stadion-stadion lain tempat Persebaya bertanding.
“Dari awal, saya tidak pernah berpikir lagu ini untuk dikomersialkan. Ini soal rasa,” jelas Dika.
Dampak Nyata untuk UMKM dan Semangat Lokal
Langkah Persebaya memberi angin segar bagi pelaku UMKM di Surabaya. Mereka bisa menciptakan suasana positif dan loyalitas pelanggan melalui musik tanpa tambahan beban.
Bagi pelaku usaha, musik bukan sekadar hiburan. Ia membangun atmosfer, memperpanjang waktu tinggal konsumen, hingga memperkuat brand.
Menurut data Katadata Insight Center, 74% UMKM mengaku beban operasional meningkat dalam 2 tahun terakhir, dan isu royalti menambah tekanan.
Keputusan Persebaya pun menjadi contoh kolaborasi nyata antara klub dan komunitas lokal.
“Ini bukan soal lagu, ini soal empati,” ungkap Rina Suryani, pemilik warkop di kawasan Dukuh Pakis. Ia mengaku kini memutar Song For Pride setiap pagi dan malam di kafenya.
Klub Bola yang Tak Hanya Juara di Lapangan
Apa yang dilakukan Persebaya menunjukkan bahwa klub sepak bola bisa berperan lebih dari sekadar bertanding di lapangan.
Ia bisa menjadi penggerak komunitas dan pemberi solusi.
“Sebagai ikon kota, kami ingin Persebaya terus hadir di hati warga. Bukan hanya saat menang, tapi juga saat warga butuh dukungan,” ujar Presiden Persebaya, Azrul Ananda,
Langkah ini pun dinilai bisa menjadi inspirasi nasional. LKKN membuka ruang untuk kolaborasi agar karya musik tetap terlindungi, namun tanpa menekan sektor informal.
“Jika pemilik lagu memberi izin, itu boleh digunakan secara gratis,” kata Dharma Oratmangun.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center