Penggeledahan Mendadak di Kantor Kemenaker, Dugaan Suap Terkait Tenaga Kerja Asing Terkuak

- Pewarta

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Dok. Sapulangit Media Center/M. RIfai Azhari)

Ilustrasi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Dok. Sapulangit Media Center/M. RIfai Azhari)

JAKARTA – Selasa pagi, 20 Mei 2025, suasana di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, mendadak tegang.

Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berseragam rompi khas memasuki gedung dan langsung menuju beberapa ruangan strategis.

Aksi penggeledahan ini menjadi sorotan, mengingat Kemenaker jarang terseret dalam kasus besar.

Fitroh Rohcahyanto, Wakil Ketua KPK, mengonfirmasi bahwa penggeledahan tersebut terkait dengan penanganan perkara baru

“Baru,” ujarnya singkat saat dihubungi wartawan. Ia menambahkan bahwa kasus ini berkaitan dengan dugaan suap dan/atau gratifikasi dalam pengurusan perizinan tenaga kerja asing (TKA).

Langkah KPK ini menjadi babak awal dalam pembongkaran potensi skandal perizinan TKA yang selama ini kerap dikeluhkan oleh pengawas ketenagakerjaan dan aktivis buruh.

Dugaan Suap dalam Izin TKA: Titik Masuk Investigasi

Menurut sumber internal di lembaga antirasuah, kasus ini bermula dari laporan masyarakat dan hasil audit pengawasan internal terhadap proses penerbitan izin kerja bagi TKA di sejumlah perusahaan.

KPK mencium adanya pola permainan antara oknum di Kemenaker dan pihak swasta dalam memperlancar proses pengurusan dokumen tenaga kerja asing.

Modusnya pun cukup umum: perusahaan yang ingin cepat mendapatkan izin kerja bagi tenaga kerja asal luar negeri diduga menyuap pejabat Kemenaker agar prosesnya dipercepat atau bahkan difasilitasi secara tidak sah.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Jumlah TKA yang dimaksud belum diungkap, namun diperkirakan menyasar sektor-sektor strategis seperti tambang, energi, dan industri manufaktur.

“Penggeledahan dilakukan untuk menemukan bukti pendukung dari dugaan suap atau gratifikasi terkait TKA,” kata Fitroh.

KPK belum menyebutkan siapa saja pihak yang telah diperiksa atau berpotensi menjadi tersangka.

Namun, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan bahwa tim penyidik tengah melakukan pendalaman.

“Benar, tim KPK sedang melakukan penggeledahan di Kemenaker,” ujarnya.

Respons Kemenaker: Menunggu Proses Hukum

Kementerian Ketenagakerjaan belum memberikan keterangan resmi yang mendetail terkait penggeledahan ini.

Namun, seorang pejabat di lingkungan kementerian yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa pihaknya akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami mendukung upaya penegakan hukum dan akan kooperatif bila dibutuhkan,” ujarnya.

Di sisi lain, beberapa pegawai yang berada di lokasi penggeledahan menyebutkan bahwa KPK menyasar ruangan yang berkaitan dengan direktorat yang mengurusi pengawasan dan perizinan ketenagakerjaan, termasuk Tenaga Kerja Asing.

Dugaan keterlibatan pejabat eselon II atau III mulai menyeruak, meskipun belum ada pernyataan resmi dari KPK terkait jabatan atau nama-nama yang terlibat.

Media pun masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Isu TKA: Sensitivitas Publik dan Kerawanan Regulasi

Persoalan TKA memang bukan isu baru. Sejak beberapa tahun terakhir, kebijakan pemerintah membuka kran TKA, terutama dari negara-negara Asia Timur, sering menuai kontroversi.

Banyak pihak menilai pengawasan terhadap TKA masih lemah dan membuka celah praktik penyimpangan.

Lembaga Swadaya Masyarakat seperti Migrant Care dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menilai, celah hukum dan lemahnya penegakan regulasi memungkinkan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan izin TKA.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Kami kerap menerima laporan buruh lokal yang tergeser oleh pekerja asing, padahal regulasi mewajibkan alih teknologi dan pelatihan,” kata Anis Hidayah dari Migrant Care.

Jika dugaan suap ini terbukti, maka hal tersebut menjadi alarm keras bagi pemerintah untuk membenahi sistem digitalisasi perizinan serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses birokrasi.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Solusi: Perbaikan Sistem dan Keterlibatan Publik

Kasus yang tengah dibongkar KPK ini seharusnya menjadi momentum untuk pembenahan besar-besaran dalam sistem perizinan tenaga kerja asing.

Beberapa pakar tata kelola pemerintahan menyarankan agar Kemenaker segera mereformasi sistem perizinan dengan memperkuat basis digital dan memperkecil ruang tatap muka antara pemohon dan pejabat.

“Digitalisasi dan audit sistem yang rutin akan mempersempit peluang korupsi,” kata Bambang Widjojanto, mantan pimpinan KPK, beberapa waktu lalu.

Selain itu, pelibatan masyarakat sipil dalam pemantauan tenaga kerja asing juga sangat penting.

Akses publik terhadap data TKA yang masuk, sektor tempat mereka bekerja, serta skema pelatihannya bagi tenaga kerja lokal harus dibuka.

Transparansi adalah kunci. Tanpa itu, kepercayaan publik terhadap institusi negara akan terus terkikis.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

 

Berita Terkait

Kredit Bermasalah Sritex, Penahanan 3 Tersangka Warnai Babak Baru Pengusutan Korupsi Rp3,5 Triliun
Aksi Premanisme yang Mengatasnamakan Organisasi Kemasyarakatan Bikin Resah Presiden Prabowo Subianto
Prabowo Subianto dan Tokoh Filantropi Bill Gates Cek Makan Bergizi Gratis di Jaktimr, Inilah Suasananya
Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik
Kepala BGN Kunjungi Siswa Cianjur yang Alami Gangguan Kesehatan Usai Konsumsi Makanan Program MBG
Rumah Senator DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti Digeledah di Surabaya, KPK Ungkap Alasannya
Bertemu di Mesir, Prabowo Subianto, dan Abdel Fattah El-Sisi Perkuat Kerja sama Ekonomi hingga Pertahanan
HMN Media Holding Tunjuk Wartawan Senior Dharono Trisawego Sebagai Pemimpin Redaksi Hallobandung.com

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:53 WIB

Kredit Bermasalah Sritex, Penahanan 3 Tersangka Warnai Babak Baru Pengusutan Korupsi Rp3,5 Triliun

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:24 WIB

Penggeledahan Mendadak di Kantor Kemenaker, Dugaan Suap Terkait Tenaga Kerja Asing Terkuak

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:25 WIB

Aksi Premanisme yang Mengatasnamakan Organisasi Kemasyarakatan Bikin Resah Presiden Prabowo Subianto

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:36 WIB

Prabowo Subianto dan Tokoh Filantropi Bill Gates Cek Makan Bergizi Gratis di Jaktimr, Inilah Suasananya

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:57 WIB

Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik

Berita Terbaru

Bisnis

Toko Furniture Modern Terbaik di Surabaya

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:53 WIB