KOPERASI Desa/Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang sempat ditutup sehari pasca-peresmian Presiden, kini kembali beroperasi secara penuh.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Harian Tim Nasional Pangan, Zulkifli Hasan, mengonfirmasi bahwa operasional Kopdes kembali normal setelah kesalahpahaman diselesaikan secara internal.
“Sudah selesai. Itu karena dalam wawancara dengan Presiden tidak disebut nama pondoknya. Malamnya sudah kembali normal,” ujar Zulkifli Hasan di Jakarta, Jumat (25/7/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penutupan tersebut dilakukan oleh mitra koperasi, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), setelah perasaan keberadaan mereka terabaikan dalam sesi resmi peresmian.
Kopdes ini sebelumnya diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025), didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Model Distribusi Komoditas Strategis Nasional
Program Kopdes Merah Putih merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk memperkuat ekosistem distribusi barang pokok strategis dan energi bersubsidi di tingkat desa dan kelurahan.
Baca Juga:
Mengungkap Dua Versi Asal Usul Nama Pacitan dan Rekam Jejak Sejarahnya
Forklift Baterai: Solusi Modern untuk Efisiensi Operasional Bisnis
Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers
Kopdes berperan sebagai agregator distribusi pupuk, LPG 3 kilogram, dan komoditas pangan strategis lainnya, dalam skema satu pintu yang lebih efisien dan transparan.
Dalam rilis resmi Kementerian ESDM, disebutkan bahwa pendistribusian LPG 3 kg melalui Kopdes tidak akan menambah volume nasional, namun akan memperbaiki akurasi sasaran distribusi subsidi energi.
“Penyaluran melalui koperasi menjadi upaya memperbaiki ketepatan sasaran dan memotong rantai distribusi yang panjang,” kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga Juli 2025 terdapat lebih dari 275 Kopdes aktif di 18 provinsi dengan nilai transaksi agregat tahunan sebesar Rp1,2 triliun.
Baca Juga:
Press Release Berbayar: Strategi Cerdas Jamin Berita Tayang di Media Nasional
Transformasi Hallo.id Jadi Media Ekonomi Perkuat Peran Sebagai Sumber Informasi Terpercaya
Persebaya Gratiskan Lagu Song For Pride, Jawaban Cerdas Hadapi Polemik Royalti
Insiden Tuban Dinilai Tidak Ganggu Validitas Model Bisnis Koperasi Baru
Insiden penutupan mendadak Kopdes di Pucangan dinilai oleh otoritas legislatif sebagai konflik relasional antara mitra koperasi dan pengurus lokal, bukan kesalahan dalam desain kelembagaan.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Chusni Mubarok, menyatakan bahwa dinamika seperti ini lazim terjadi dalam proses konsolidasi institusi koperasi baru yang didorong oleh pemerintah pusat.
“Peristiwa tersebut wajar dalam dinamika kelembagaan koperasi dan tidak mencerminkan kelemahan program Kopdes Merah Putih itu sendiri,” ujar Chusni saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (24/7/2025).
Chusni juga menekankan pentingnya integrasi komunikasi antara mitra koperasi berbasis pesantren dan pemerintah desa sebagai bagian dari keberhasilan model.
Hingga saat ini, 86% dari koperasi Merah Putih di wilayah Jawa Timur dilaporkan beroperasi normal tanpa gangguan operasional yang berarti sejak awal tahun fiskal 2025.
Distribusi Pupuk dan Energi Bersubsidi Jadi Fokus Jangka Menengah Kopdes
Sebagai bagian dari strategi nasional ketahanan pangan dan energi, Kopdes Merah Putih ditugaskan menjadi kanal distribusi utama untuk barang dengan margin rendah dan kebutuhan tinggi.
Baca Juga:
Deposito Emas: Investasi Cerdas dan Hadiah Nyata dari Bank Saridana
Konflik Dagang Brasil–AS: Tarif Tinggi dan Sengketa Mineral Strategis Meningkat
Di Balik Retakan Tanah Probolinggo: Napas Bumi Pulau Jawa Terkuak
Menurut data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), tingkat kebocoran distribusi pupuk subsidi di Indonesia pada 2024 masih berkisar 17%, terutama di luar Jawa dan NTB.
Melalui integrasi platform Kopdes, pemerintah berharap angka kebocoran bisa ditekan hingga di bawah 5% dalam dua tahun fiskal ke depan.
“Koperasi ini bukan hanya tempat jual beli, tapi bagian penting dari sistem logistik nasional,” jelas Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas, dalam sesi temu media.
Program ini juga menjadi titik masuk digitalisasi distribusi mikro di level desa, dengan dashboard pemantauan barang real-time melalui sistem e-Kopdes.
Investor Ritel dan Sosial Impact Fund Lirik Kopdes sebagai Aset Produktif Baru
Dalam 18 bulan terakhir, beberapa platform impact investing telah mulai menyalurkan modal kerja ke jaringan koperasi berbasis komunitas dan desa.
Menurut laporan dari Indonesia Impact Fund (IIF), koperasi pangan dan energi desa menunjukkan IRR sebesar 13–16% per tahun dengan risiko pasar yang relatif rendah karena dukungan kebijakan.
Kopdes Merah Putih sendiri masuk dalam daftar proyek prioritas sosial ekonomi yang dibuka untuk akses pembiayaan berbasis outcome.
Program pembiayaan ini berada di bawah skema Sovereign Social Bond Indonesia yang akan diterbitkan pada kuartal IV 2025.
Pemerintah memproyeksikan nilai ekonomi digital koperasi berbasis desa bisa menembus Rp25 triliun pada 2028, sejalan dengan rencana kerja nasional ekonomi berbasis komunitas.
Proyeksi dan Outlook Program Kopdes Masih Positif Hingga Akhir 2025
Meskipun insiden Tuban memunculkan ketegangan, SKP (Satuan Kerja Pengendali) Program Kopdes di bawah Kemenko Perekonomian menyatakan bahwa progres operasional tetap sesuai jalur.
Dari 15.000 desa sasaran, sebanyak 2.380 Kopdes ditargetkan aktif pada akhir 2025, dengan total kapasitas distribusi barang pokok mencapai 1,3 juta ton per tahun.
Model distribusi berbasis koperasi ini akan diuji sebagai arsitektur distribusi pangan dan energi bersubsidi di daerah terpencil dan 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Proyek ini juga akan dievaluasi bersama Bank Dunia dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dalam kerangka penguatan rantai pasok pangan ASEAN.
Dalam laporan terbaru Kementerian Keuangan, Kopdes masuk sebagai entitas eligible untuk pembiayaan KPBU-Sosial (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) pada tahun anggaran 2026.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center