SURABAYA – Kamis pagi, 22 Mei 2025, suasana Kantor Pusat Bank Jatim di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, terasa berbeda.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari itu membawa kabar penting: Bank Jatim resmi menunjuk Winardi Legowo sebagai Direktur Utama yang baru.
Penunjukan ini menggantikan Busrul Iman yang sebelumnya menjabat posisi strategis tersebut.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar, Komunikasi Strategis Publikasi Press Release
Jan Hwa Diana Serahkan 108 Ijazah dan Dokumen Eks Karyawan yang Ditahan Tanpa Dasar Hukum

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah ini bukan sekadar pergantian pucuk pimpinan, melainkan bagian dari perombakan besar di tubuh bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, yang juga menjabat Komisaris Bank Jatim, mengumumkan langsung keputusan ini.
Menurutnya, ini adalah upaya penyegaran manajemen dan penguatan tata kelola di tengah tantangan dunia perbankan daerah.
Baca Juga:
Toko Furniture Modern Terbaik di Surabaya
Tim SAR Fokuskan Pencarian Korban Longsor Trenggalek Gunakan K9 dan Kesaksian Saksi Mata
Letusan Setinggi 700 Meter Guncang Pagi Lumajang dan Malang, Gunung Semeru Kembali Erupsi.
Winardi Legowo: Dari Bank Mandiri ke Kursi Dirut Bank Jatim
Nama Winardi Legowo bukan nama baru di dunia perbankan nasional.
Pria kelahiran Semarang tahun 1969 ini sebelumnya menduduki posisi Senior Vice President (SVP) di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dengan rekam jejak panjang di sektor keuangan dan pengalaman operasional yang kuat, penunjukannya sebagai Dirut Bank Jatim dianggap sebagai keputusan strategis.
Kehadirannya diharapkan membawa warna baru dalam pengelolaan bisnis Bank Jatim yang tengah bertransformasi ke arah digital dan inklusif.
Baca Juga:
Kredit Bermasalah Sritex, Penahanan 3 Tersangka Warnai Babak Baru Pengusutan Korupsi Rp3,5 Triliun
Penggeledahan Mendadak di Kantor Kemenaker, Dugaan Suap Terkait Tenaga Kerja Asing Terkuak
“Saya akan fokus memperkuat integritas, mendorong digitalisasi, dan memperkuat sinergi kelembagaan,” ujar Winardi singkat saat dikonfirmasi usai pengangkatan.
Bank Jatim sendiri kini tengah menjadi perhatian karena sorotan pada praktik pelaporan keuangan yang sempat diulas oleh Infobank
Komisaris Elite: Antara Pengawasan, Etika, dan Sinergi Antarlembaga
Tak hanya posisi direktur utama, RUPSLB Bank Jatim juga menetapkan sejumlah nama strategis di jajaran komisaris.
Adi Sulistyowati, mantan Wakil Direktur Utama BNI yang kini menjadi Staf Khusus Menteri Koperasi, ditunjuk sebagai Komisaris Utama Independen.
Dua tokoh penting lainnya juga hadir: Dr. Asri Agung Putra, Staf Ahli Jaksa Agung, dan Nurul Ghufron, mantan pimpinan KPK periode 2019–2024.
Penempatan figur-figur ini dipandang sebagai sinyal kuat untuk memperkuat pengawasan internal dan integritas tata kelola.
Menurut pengamat keuangan publik, kehadiran tokoh dari KPK dan Kejaksaan bisa menjadi tameng terhadap moral hazard dan potensi korupsi di sektor BPD.
Sebelumnya, Ghufron pernah memperingatkan soal risiko debitur fiktif di bank daerah, termasuk Bank Jatim.
Komposisi Direksi: Kombinasi Talenta Internal dan Profesional Eksternal
Di jajaran direksi, RUPSLB menghasilkan komposisi yang mencerminkan keseimbangan antara kesinambungan dan inovasi.
R. Arief Wicaksono diangkat sebagai Wakil Direktur Utama setelah sebelumnya menjabat Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah.
Tonny Prasetyo kini mengisi posisi tersebut, beralih dari jabatan Direktur Kepatuhan sebelumnya.
Posisi Direktur Keuangan, Treasury & Global Service diisi RM Wahyukusumo Wisnubroto, sementara Direktur Manajemen Risiko diemban Wioga Adhiarma Aji.
Menariknya, satu-satunya wajah eksternal adalah Wiweko Probojakti, mantan Direktur di Bank Jateng yang kini dipercaya sebagai Direktur IT, Digital, dan Operasional.
Langkah ini menandai keberanian Bank Jatim membuka diri terhadap profesional non-internal dalam posisi strategis, meski sebagian besar direksi tetap dari kader internal.
Dari Kolaborasi KUB hingga Peta Konsolidasi Bank Daerah
Penunjukan direksi dan komisaris baru ini juga tak lepas dari konteks lebih besar: integrasi Bank Jatim dalam Kelompok Usaha Bank (KUB).
Sebagaimana diketahui, Bank Jatim menjalin kolaborasi strategis dengan sejumlah bank daerah, termasuk Bank Banten dan BEKS, dalam kerangka KUB.
Langkah ini diyakini akan memperkuat permodalan, memperluas jangkauan layanan, serta mendorong efisiensi operasional.
Namun, tantangan tetap besar—terutama dalam menyatukan sistem teknologi dan budaya kerja yang beragam di antara entitas daerah.
Bank Jatim, dengan kepemimpinan baru, dituntut mampu menjadi jangkar stabilitas dalam konsolidasi ini.
Kepemimpinan Baru untuk Bank Jatim yang Lebih Transparan dan Kompetitif
Pergantian pucuk pimpinan Bank Jatim bukan sekadar seremoni, tapi juga momentum perubahan budaya organisasi.
Dengan reputasi perbankan nasional dan pengalaman digital, Winardi diharapkan membawa disiplin baru dalam pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan.
Namun, tantangan utama adalah membangun kepercayaan publik pasca berbagai sorotan soal pelaporan keuangan dan potensi risiko korupsi.
Kehadiran tokoh integritas di jajaran komisaris bisa menjadi penyeimbang penting dalam pengambilan keputusan.
Untuk menjawab tuntutan zaman, Bank Jatim perlu mendorong keterbukaan data, transparansi proses tender, serta memperkuat literasi digital di semua lini manajemen.
Langkah-langkah ini, jika konsisten dijalankan, bisa mengubah persepsi publik terhadap bank daerah—dari entitas birokratis menjadi aktor penting dalam inklusi keuangan nasional.
Bila sukses, restrukturisasi Bank Jatim bisa menjadi model transformasi bagi BPD lainnya di Indonesia.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Koperasipost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Jazirahnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center